URBANDEPOK.COM - Pengelolaan kesehatan tanaman merupakan hal penting untuk menentukan keberhasilan dalam budidaya. Salah satunya dengan pengendalian hama yang dapat meminimalisir gagal panen akibat penyakit tanaman.
Menurut Guru Besar IPB University, Prof. Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc.Agr. pengelolaan kesehatan tanaman serta pengendalian hama dan penyakit dapat menggunakan peran bakteri endofit.
Pemanfaatan bakteri itu dinilai lebih aman dan berkelanjutan dibandingkan penggunaan bahan kimia sintesis.
“Pemanfaatan bakteri endofit untuk pengendalian hama dan penyakit, termasuk fitonematoda, merupakan alternatif pengendalian yang saat ini semakin berkembang karena dianggap lebih aman dan berkelanjutan,” ujar Prof Munif yang dikutip di laman ipb.ac.id.
Baca Juga: 5 Contoh Soal Cerita Pembagian Bilangan Pecahan Kelas 5 Lengkap Dengan Pembahasan Dan Soal HOTS
Ia menilai penggunaan pestisida kimia sintetis masih banyak digunakan dalam pengelolaan kesehatan tanaman dan pengendalian hama dan penyakit. Penggunaan itu sering menimbulkan dampak langsung terhadap lingkungan.
Bahan pestisida itu dapat menyebabkan keracunan bahkan terbunuhnya mikroba yang bermanfaat dan musuh alami, dan berpotensi memunculkan hama dan patogen yang lebih resisten.
Pemilihan bakteri endofit ini akan memberikan simbiosis mutualisme pada tanaman karena bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala sakit pada tanaman inangnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Yang Bikin kamu “Self Growth”
“Bakteri endofit berperan memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman. Bakteri ini bisa meningkatkan kesehatan tanah dari polusi dan senyawa yang beracun dan meningkatkan kesehatan dan perlindungan tanaman,” terangnya.
Guru besar dalam bidang ilmu hama dan penyakit tanaman ini menyebut endofit dapat menjadi agens biokontrol dimana aman bagi manusia, musuh alami dan lingkungan.
Selain jumlahnya banyak di alam, bakteri ini memiliki selektivitas tinggi yang dapat mencegah timbulnya resistensi hama dan patogen.
Baca Juga: Sukses Karir dengan Miliki 5 Soft Skill Ini!
“Keunggulan lainnya, bakteri ini juga dapat mengolonisasi jaringan tanaman inang tanpa menimbulkan gejala. Penggunaannya juga dapat menghemat biaya karena mudah diisolasi dan diperbanyak pada media buatan. Dan perkembangbiakannya cepat, tidak berpotensi sebagai patogen serta daya adaptasinya luas terhadap lingkungan,” paparnya.
Artikel Terkait
Pahami Lebih Lanjut! Ini Dia 4 Penyebab Tanaman Sakit
Hati - hati! Berikut Ini 7 Tanaman Cantik Namun Beracun di Dunia, Ada yang Seperti Buah Anggur.
Wajib Masuk! Ini 7 Manfaat Tanaman Serai