Soal Kecerdasan Buatan, Pakar AI ITB Beberkan Masa Depan ChatGPT

- Jumat, 26 Mei 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan  (Alexandra_Koch dari Pixabay)
Ilustrasi kecerdasan buatan (Alexandra_Koch dari Pixabay)

URBANDEPOK.COM - Akhir-akhir ini dunia teknologi dihebohkan adanya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Berbagai platform AI bermunculan, bahkan ada salah satu perusahaan yang penggunanya sudah mencapai ratusan juta dalam waktu singkat.

OpenAI, pencetus ChatGPT ini telah berhasil menarik lebih dari 100 juta pengguna baru dalam waktu lima bulan saja.

Tak dipungkiri, chatbot AI ini telah menjadi sorotan dengan terobosan barunya, bahkan terbesar dalam bidang kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tak Melulu Negatif, Ini 10 Manfaat Hebat Bermain Game yang Sering Disepelekan

Fitur yang disediakan ChatGPT ini cukup lengkap dan dibentuk praktis serta dapat mengerjakan hampir semua pekerjaan dengan bahasa generatif yang telah ditingkatkan secara signifikan.

Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T., M.T.

menjelaskan saat ini ChatGPT hanya dapat menerima pertanyaan dan memberikan jawaban berupa teks, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya dalam bentuk gambar, audio, dan video.

Baca Juga: Beasiswa Populer yang ada di Indonesia

“Sekarang sudah banyak image generator dan video generator yang menggunakan deepfake, misalnya ingin membuat video tentang seorang tokoh politik yang di-generate oleh AI, tetapi tokoh politik ini sama sekali tidak terlibat yang mana tujuannya untuk melakukan black campaign terhadap kandidat tertentu, sehingga hal ini cukup berbahaya dan perlu untuk ditekankan,” ucap Ayu melalui laman itb.ac.id

Dosen sekaligus Head of Artificial Intelligence Center ITB itu menjelaskan bahwa ChatGPT menggunakan implementasi model yang telah dilatih sebelumnya menggunakan data teks multibahasa dari berbagai bahasa yang berbeda atau multilingual pre-trained language model.

Model itu dirancang untuk memahami dan menghasilkan jawaban di berbagai bahasa tanpa memerlukan pemodelan yang terpisah.

Baca Juga: Manchester United Membuat Liverpool Putus Harapan Ke Liga Champions, Namun Harus Membayar Mahal Setelahnya!

Melihat dari perkembangaannya, kemungkinan ChatGPT dapat menggantikan beberapa pekerjaan. Ia menegaskan masyarakat harus berhati-hati dalam mememilih pekerjaan yang tidak rawan digantikan oleh AI.

Halaman:

Editor: Nurhadzah rosyidah

Sumber: itb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X